Yuk, Kenali Duduk Kasus Kesehatan Mental
Teman Sehat, tahukah kamu, jikalau setiap detiknya ada 1 orang yang meninggal lantaran bunuh diri? Yap, salah satu penyebab bunuh diri yaitu, lantaran adanya gangguan pada kesehatan mental. Jangan salah, ternyata kesehatan mental juga cuilan dari definisi sehat yang seutuhnya, loh!
Jika kau mempunyai fisik yang sehat, tapi menderita problem kesehatan mental, maka status kesehatanmu tetap dikatakan bermasalah. Agar lebih jelas, yuk simak gosip di bawah ini!
Penyebab terganggunya kesehatan mental
Menurut data statistik, yang dipublikasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), satu dari enam orang di dunia mengalami satu atau lebih gangguan kesehatan mental.
Berdasarkan data kemungkinan terjadinya, gangguan kesehatan mental disebabkan oleh penyalahgunaan zat-zat tertentu (970 juta) ibarat rokok, obat anti nyeri, alkohol, dan narkoba. Di peringkat kedua, disebabkan lantaran adanya rasa khawatir (284 juta), depresi (264 juta), gangguan bipolar (46 juta), skizofrenia (20 juta), dan terakhir eating disorder atau gangguan contoh makan (16 juta).
Perempuan berisiko mengalami gangguan ini, loh!
Berdasarkan data statistik, problem kesehatan mental lebih banyak terjadi pada perempuan. Walaupun sebetulnya angka kejadiannya ngga berbeda secara signifikan, antara pria dan perempuan, tetapi kejadian depresi dan kekhawatiran cenderung banyak terjadi pada perempuan.
Sedangkan penyalahgunaan alkohol dan narkoba akhir gangguan ini, lebih banyak terjadi pada laki-laki. Angka bencana yang lebih besar pada perempuan, dapat disebabkan lantaran wanita cenderung lebih terbuka mengenai problem yang dirasakan. Oleh lantaran itu, deteksi kasus gangguan ini, cenderung lebih gampang ditemukan.
Selain itu, perbedaan perlakuan di lingkungan antara perempuan dan pria terhadap status ekonomi dan status sosial di masyarakat juga memengaruhi, loh! Misalnya, kekerasan pada wanita yang lebih bannyak terjadi karena status sosial mereka yang dianggap lebih rendah dibanding laki-laki. Perlakuan lingkungan inilah yang meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental.
Jangan dijauhi, tapi dekatilah
Belum usang ini ada film yang gres ditayangkan berjudul “Joker”. Film ini mengisahkan pria yang mengalami gangguan mental Pseudobulbar Affect (PBA). Gangguan ini mempunyai tanda-tanda adanya reaksi tertawa atau menangis tanpa dipicu oleh tindakan apa pun. Singkat cerita, penyakitnya inilah yang menciptakan ‘Joker’ di-bully, dikucilkan, dan dijauhi oleh keluarga dan orang-orang di sekitarnya.
Seseorang dengan gangguan mental, memang cenderung akan diperlakukan ibarat itu. Orang-orang akan menganggap penderita nya dapat menunjukkan ancaman pada orang lain. Padahal seharusnya mereka ngga diperlakukan ibarat itu, tetapi dekati mereka dengan memberikan dukungan sosial, seperti mendengarkan masalahnya, sehingga mereka akan merasa beban yang ditanggungnya terasa lebih ringan.
Nah, kini Teman Sehat sudah lebih mengenal problem kesehatan mental, kan? Setiap orang niscaya mempunyai masalah, tetapi jangan jadikan problem yang kau hadapi sebagai beban, jadikanlah sebagai pelajaran. So, hidup kau akan terasa lebih sehat. Jangan lupa sayangi dirimu, Teman Sehat! Karena kalau bukan kamu, siapa lagi yang akan mengasihi dirimu sendiri?
Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP
Belum ada Komentar untuk "Yuk, Kenali Duduk Kasus Kesehatan Mental"
Posting Komentar