6 Alasan Yang Menciptakan Kau Sering Digigit Nyamuk
Teman Sehat, pernah merasa ngga ketika sedang berdiskusi atau bekerja, cuma kau yang digigit nyamuk? Kalau iya, kira-kira apa ya, penyebabnya kau lebih sering digigit nyamuk daripada yang lain? Apakah lantaran darah kau lebih bagus atau lantaran memakai baju berwarna hitam? Nah, kau mau tahu apa saja penyebabnya? Yuk, simak!
1. Karbon dioksida (CO2)
Ternyata, nyamuk sanggup mendeteksi karbon dioksida, loh! Kaprikornus semakin banyak seseorang mengembuskan napas atau mengeluarkan CO2, semakin menarik bagi nyamuk. Karbon dioksida yang dikeluarkan melalui hidung ataupun mulut, sanggup menjelaskan penyebab nyamuk yang bahagia berputar-putar di sekitar kepala kamu.
2. Keringat dan suhu tubuh
Nyamuk juga sanggup mendeteksi zat lain, menyerupai asam laktat, amonia dan zat-zat lain yang terkandung di dalam keringat. Selain itu, nyamuk juga menyukai suhu tubuh insan yang hangat. Nah, lantaran itulah nyamuk lebih menyukai orang yang aktif bergerak dan gemuk.
3. Bakteri kulit
Jenis dan jumlah basil yang terdapat pada kulit seseorang, ternyata memengaruhi kemungkinan kau digigit nyamuk, loh! Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Niels membuktikan bahwa nyamuk lebih suka ‘memangsa’ seseorang yang memiliki lebih banyak mikroba tertentu pada kulit. Nah, hal ini juga menjelaskan alasan nyamuk lebih ‘tertarik’ di penggalan kaki, lantaran kulit di area kaki merupakan ‘sumber’ bakteri.
4. Kehamilan
Bagi jenis nyamuk tertentu (nyamuk malaria), ibu hamil (bumil) bagaikan ‘sasasran empuk’. Sebuah penelitian di Afrika menemukan, bahwa bumil dua kali lebih menarik bagi nyamuk malaria. Hal ini disebabkan lantaran peningkatan pengeluaran karbondioksida pada final kehamilan. Ibu mengandung mengembuskan napas 21% lebih besar daripada wanita yang ngga mengandung. Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa perut ibu mengandung lebih hangat.
5. Golongan Darah
Penelitian yang dilakukan oleh Shirai, menyatakan bahwa seseorang dengan golongan darah O, ditemukan dua kali lebih menarik bagi nyamuk daripada orang dengan golongan darah lainnya, loh!
6. Alkohol
Seseorang yang suka mengonsumsi alkohol, sehabis meminumnya akan terjadi peningkatan suhu pada kulit dan kandungan zat etanol dalam keringatnya. Hal ini lah yang memungkinkan orang tersebut menjadi salah satu ‘incaran’ nyamuk.
Tips menghindari gigitan nyamuk yang sanggup kita lakukan sendiri
Nah, kau ngga mau kan terkena gigit nyamuk terus? Selain kulit menjadi merah dan bisul lantaran bentol, kau juga ngga tahu apakah nyamuk ini membawa penyakit bersamanya atau ngga? So, yuk lakukan beberapa tips ini untuk melindungi kau dari nyamuk!
- Gunakan pakaian tertutup untuk mencegah gigitan nyamuk
- Oleskan lotion anti nyamuk sebelum beraktivitas
- Jagalah kebersihan badan
- Jagalah kebersihan lingkungan
- Hindari kebiasaan menumpuk barang dan menggantung baju
- Tutuplah wadah penampung air
- Tanamlah tanaman pengusir nyamuk di rumah, menyerupai tanaman serai, lavender, marigold, dan sebagainya
Teman Sehat, gigitan nyamuk sanggup lebih serius daripada sekadar bentol. Pada beberapa orang ada yang hingga menjadikan reaksi alergi tertentu. Dalam kasus terparahnya, gigitan nyamuk sanggup menciptakan kita tertular penyakit menyerupai DBD, Zika, Kaki Gajah, dan Malaria … so, keep save, ya! Jangan lupa share informasi ini ke orang terdekat kau dan berikan komentarnya di bawah ini, ya!
Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP
Belum ada Komentar untuk "6 Alasan Yang Menciptakan Kau Sering Digigit Nyamuk"
Posting Komentar