Apakah Madu Kondusif Bagi Ibu Hamil?
Halo Teman Sehat! Manfaat madu untuk membantu membangun sistem kekebalan badan udah ngga absurd lagi. Selain jadi alternatif suplemen alami, madu juga mempunyai khasiat lainnya menyerupai menangani luka, infeksi, diabetes, gangguan kulit, serta banyak sekali gangguan usus. Banyak cara yang sanggup dilakukan untuk memperoleh khasiat madu, mulai dari diminum sampai dioleskan.
Teman Sehat pernah kepikiran ngga, kira-kira kondusif kah mengonsumsi madu bagi ibu hamil? Apa saja manfaat yang sanggup diperoleh dari konsumsi madu? Nah, kali ini kita akan bahas pertanyaan-pertanyaan seputar konsumsi madu dan kehamilan.
Inilah Manfaat Madu bagi Ibu Hamil
- Meningkatkan Sistem Imun
Kandungan antioksidan, antibakteri, dan kaya akan nutrisi menciptakan madu sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun dengan membantu melawan infeksi dan menjaga badan ibu biar tetap sehat.
- Mengurangi Insomnia
Kebanyakan ibu hamil sering mengalami insomnia di malam hari, entah alasannya janinnya sering bergerak atau memang sedang stres. Kandungan triptofan yang ada di dalam madu sanggup meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi insomnia
- Menghilangkan Pilek
Selain mengandung nutrisi dan sifat antibakteri yang tinggi, madu juga sanggup melawan beberapa virus, terutama mencegah datangnya penyakit pilek. Selain itu, madu juga dikenal sebagai suppressant yang efektif untuk ibu hamil yang sedang batuk.
- Kulit Kepala Lebih Sehat
Pada umumnya, rambut ibu hamil sangat gampang rontok dan berketombe, tetapi dengan adanya madu hal tersebut bukan menjadi duduk masalah untuk tetap tampil cantik. Antiradang yang ada pada madu tidak hanya melawan tenggorokan yang sakit, melainkan juga sanggup mengurangi ketombe dan gatal pada kulit kepala.
Tapi, Apakah ada yang perlu Diwaspadai?
Madu tidak direkomendasikan untuk diberikan pada bayi di bawah 1 tahun alasannya sanggup menyebabkan botulisme pada usus dan berujung pada kematian bayi. Akan tetapi, ibu hamil yang mengonsumsi madu tidak akan menimbulkan janin dalam kandungannya mengalami botulisme, alasannya spora tidak akan memasuki pembuluh darah dan plasenta. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dikala akan mengonsumsi madu untuk ibu hamil:
- Pilih Madu yang telah Terpasteurisasi
Teman Sehat sanggup menjumpai madu mentah yang ngga dipasteurisasi biasanya terdapat di pasar-pasar tradisional ataupun peternakan lebah. Madu ini sanggup mendatangkan risiko listeriosis yang memicu kelahiran prematur, infeksi pada bayi gres lahir, bayi meninggal dalam kandungan, sampai keguguran. Untuk menghindari hal yang ngga diinginkan ini dianjurkan untuk menghindari konsumsi madu mentah, serta cermati juga label madu kemasan untuk mengetahui apakah madu tersebut sudah terpasteurisasi dan menerima sertifikasi BPOM.
- Bagi yang mempunyai Diabetes, Perhatikan Kandungan Gula
Meski ibu hamil yang mengidap diabetes gestasional masih sanggup mengonsumsi madu, tapi hal yang perlu diwaspadai ialah madu dengan kandungan fruktosa yang sanggup meningkatkan kadar gula darah.
- Waspada bagi yang Memiliki Alergi!
Untuk beberapa orang terkadang sanggup mengalami reaksi alergi sesudah mengonsumsi madu. Adapun gejalanya menyerupai susah menelan, batuk, asma, gatal-gatal, sesak napas, radang paru, perubahan suara, pembengkakan pada kulit, bersin-bersin, sampai kondisi yang mengancam nyawa.
Ternyata konsumsi madu baik bagi kesehatan ibu hamil, tapi tetap harus meragukan tiga poin di atas ya Teman Sehat!
Editor & proofreader: Fhadilla Amelia, SGz
Belum ada Komentar untuk "Apakah Madu Kondusif Bagi Ibu Hamil?"
Posting Komentar