Diabetes Insipidus, Sama Ngga Ya Dengan Diabetes Lainnya?
Halo, Teman Sehat! Diabetes merupakan penyakit ngga menular yang sudah banyak dikenal masyarakat. Biasanya masyarakat lebih mengenal penyakit ini dengan dua jenis, yaitu Diabetes Melitus (DM) tipe 1 dan tipe 2.
Selain itu, ada juga jenis penyakit ini yang terjadi pada masa kehamilan atau disebut diabetes gestasional. Persamaan keduanya yaitu, menyebabkan kadar gula darah meningkat dan kurang efektifnya kerja hormon insulin. Tapi gimana bila ada jenis penyakit ini yang ngga berafiliasi dengan kadar gula darah dan hormon insulin? Mau tahu jawabannya? Yuk, simak penjelasannya di sini!
Apa sih, diabetes insipidus?
Jenis insipidus gotong royong ngga sama dengan melitus. Yap, jenis diabetes ini, disebabkan oleh fungsi ginjal yang ngga menyerupai biasanya, menyerupai menghasilkan volme urin berlebihan, hambar, encer, dan ngga berbau. Pada orang normal, ginja bisa menghasilkan 1 – 2 liter urin perhari. Tapi pada penderita jenis ini, ginjal menghasilkan 3 – 20 liter urin perhari. Nah, lantaran pengeluaran cairan yang berlebihan inilah, membuat penderitanya sering merasa haus.
Inilah penyebabnya,
Diabetes insipidus disebabkan lantaran adanya duduk kasus pada hormon yang disebut vasiopressin (AVP) atau antidiuretik hormon (ADH). Hormon AVP bekerja mengatur regulasi cairan di dalam tubuh. Saat kondisi cairan di dalam badan kurang/rendah, pituitary gland (kelenjar dibawah otak) akan menghasilkan hormon ini.
Hormon AVP menciptakan badan bereaksi dengan mengurangi jumlah air yang dikeluarkan oleh ginjal sehingga, urin yang dikeluarkan lebih pekat. Sedangkan pada diabetes ini, lantaran adanya gangguan hormon AVP, sehingga menyebabkan ginjal ngga bisa memproduksi urin yang cukup pekat, tetapi mengeluarkan aneka macam urin.
Ngga ada hubungannya dengan kadar gula, mengapa disebut diabetes?
Kedua jenis diabetes ini, insipidus dan melitus, ngga ada keterkaitannya satu sama lain. Tetapi, tanda-tanda yang ditimbulkan keduanya sama, yaitu sering buang air kecil dan merasa haus. Pada jenis melitus, penyakit ini disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi, akhir ketidakmampuan badan memakai gula darah untuk dijadikan energi. Sedangkan Orang-orang dengan diabetes insipidus punya kadar gula darah yang normal, tapi ginjal mereka ngga bisa mempertahankan keseimbangan cairan tubuh.
Berikut ini yaitu jenisnya,
- Diabetes insipidus kranial, terjadi lantaran ngga cukupnya badan memproduksi hormon AVP. Jenis ini yang paling banyak terjadi. Penyebabnya lantaran kerusakan pada pecahan hypotalamus atau pituitary gland di otak akhir infeksi, pasca oprasi, tumor otak, dan cereda kepala. 1 dari 3 masalah ini, masih belum diketahui penyebab hypotalamus berhenti menghasilkan hormon AVP.
- Diabetes insipidus nefrogenik; terjadi lantaran ginjal gagal merespon hormon AVP, padahal hormon yang dihasilkan jumlahnya mencukupi.
Diet yang dianjurkan
Belum ada diet khusus yang dianjurkan untuk penyakit ini. Berbeda dengan diet DM yang harus mengatur rujukan makan dengan prinsip 5j, penderita penyakit ini ngga punya pantangan apapun terhadap asupan zat gizi karbohidrat dan lemak selama dikonsumsi dalam jumlah normal. Asupan cairan yang banyak sangat dianjurkan untuk mengimbangi banyaknya pengeluaran urin oleh ginjal.
Nah, itulah jenis diabetes yang perlu kau ketahui. Ternyata walaupun gejalanya sama, tapi penyebab terjadi dan rujukan diet yang diterapkan juga berbeda, Teman Sehat. Tapi kau tetap harus meragukan penyakit ini ya, dengan cara menerapkan polamakan yang sehat dan tetap rajin berolahraga! Jangan lupa share tulisan ini dan berikan komentar mu, ya!
Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP
Belum ada Komentar untuk "Diabetes Insipidus, Sama Ngga Ya Dengan Diabetes Lainnya?"
Posting Komentar