Pantau Pertumbuhan Si Kecil Melalui Kms!
Ada pertanyaan bagi Teman Sehat yang merupakan seorang Ibu dari bayi dan balita. Seberapa seringkah kalian mengajak si kecil ke Posyandu? Apakah kau selalu membawa serta KMS? Bahkan kau ngga tahu KMS itu apa?
Pada pelaksanaannya, masih banyak ibu yang ngga bawa KMS waktu ke Posyandu,. Padahal, kartu ini penting, loh buat si kecil. Mau tahu kenapa? Yuk, simak penjelasannya di sini!
Pentingnya membawa KMS
Pengukruan fisik pada bayi dan balita merupakan salah satu bentuk deteksi pertumbuhan yang rutin dilakukan di Posyandu. Hal ini dilakukan untuk memantau dan memilih pertumbuhan si kecil yang berjalan sesuai atau ngga. Pengukuran yang dilakukan satu kali hanya memperlihatkan ukuran pada ketika itu dan ngga memperlihatkan gosip perubahan yang terjadi, menyerupai peningkatan atau penurunan. Oleh alasannya itu, diharapkan pengukuran secara cermat dan membandingkan dengan pengukuran sebelumnya.
Apa itu KMS?
Di Indonesia, ada dua jenis alat untuk memantau pertumbuhan yang terdokumentasikan, ialah Kartu Menuju Sehat (KMS) dan Buku Kesehatan Ibu Anak (KIA). Memantau pertumbuhan anak, sanggup dilihat pada kartu ini. KMS merupakan catatan grafik perkembangan anak yang diukur menurut umur, berat badan, dan jenis kelamin.
Kartu dibedakan untuk pria dan wanita menurut warnyan. Kartu untuk pria berwarna biru, sedangkan anak wanita berwarna merah muda. Kartu ini juga tersedia dalam bentuk fisik yang diberikan oleh Petugas Kesehatan sehabis kelahiran anak atau satu paket di buku KIA. Selain itu, di kartu ini juga terdapat pesan-pesan penting menyerupai bagaimana menjaga kesehatan anak, ihwal ASI eksklusif, imunisasi, cara proteksi MP ASI, dan cara mengatasi penyakit yang sering diderita.
Cara membacanya
Setelah si kecil ditimbang, Petugas Kesehatan atau Kader akan mendainya dengan memperlihatkan titik sesuai hasil pencatatan berat tubuh dan bulan waktu anak diperiksa. Jika titik berada di area:
- bawah garis merah, menunjukkan anak mengalami kurang gizi sedang sampai berat
- pita kuning (di atas garis merah), memperlihatkan anak mengalami kurang gizi ringan
- pita hijau muda dan hijau bau tanah (di atas pita kuning),menunjukkan anak memiliki status gizi normal
- atas pita hijau tua, menunjukkan anak mempunyai berat tubuh melebihi normal.
Selain itu, Ibu juga perlu melihat perkembangan titik pada KMS setiap bulannya, alasannya masing-masing perkembangan ini mempunyai arti:
- Jika titik bulan ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya, maka tandanya berat tubuh anak naik.
- Jika titik bulan ini sejajar dengan bulan sebelumnya, maka berat tubuh si kecil sama dengan bulan sebelumnya. Artinya Ibu harus meningkatkan asupan pada anak, baik dari segi mutu, waktu dan cara pemberiannya.
- Jika titik bulan ini lebih rendah dari bulan sebelumnya, maka berat tubuh anak mengalami penurunan. Biasanya hal ini terjadi alasannya anak sakit sehingga nafsu makannya berkurang. Namun bila anak ngga sakit, tetapi berat badannya tetap turun, itu tandanya Ibu harus membawanya ke bidan atau dokter!
- Jika titik berat tubuh pada grafik terputus-putus, ini artinya Ibu kurang rajin berkunjung ke posyandu dan menimbang anak.
Selain dengan melihat grafik, kau juga biusa melihat N/T yang ada di bawah grafik. Penentuan N/T akan diisi oleh Petugas Kesehatan atau Kader. N untuk berat tubuh naik dan T untuk berat tubuh turun. Nah, Teman Sehat jangan lupa ajak si kecil ke Posyandu ya, untuk mengetahui tumbuh-kembangnya. Yuk, sebagarkan artilkel ini ke orang sekitar kalian! Jangan lupa tulis komentar di bawah ini, ya!
Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP
Belum ada Komentar untuk "Pantau Pertumbuhan Si Kecil Melalui Kms!"
Posting Komentar